Friday, August 11, 2017

BAB II PENDAPATAN NASIONAL



 A.    Konsep  Pendapatan Nasional
·         Jumlah barang-barang jasa yang diproduksi di suatu negara pada suatu periode tertentu.
·         Jumlah balang dan jasa dari faktor - ­faktor produksi dalam periode tertentu.
·         Jumlah pengeluaran nasional
.

B.     Perhitungan Pendapatan Nasional dapat dilakukan dalam tiga pendekatan:
1.      Pendekatan produksi
Pendapatan nasional dilihat dari pendekatan produksi adalah jumlah keseluruhan produksi barang dan jasa suatu negara selama satu tahun yang dinyatakan dalam nilai uang. Penghitungan pendapatan nasional dengan metode rpoduksi terlebih dahulu menghitung nilai tambah, lalu menjumlahkannya.
Penggunaan nilai tambah untuk menghindari nilai perhitungan ganda (double accaunting). Adapun nilai tambah adalah selisih harga jual produk dengan biaya produksi.
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung adalah:


di mana:
NI = national income (pendapatan nasional)
VA= value added (nilai tambah)
N  = jumlah sektor dalam perekonomian

Contoh: (call me)


2.      Pendekatan pendapatan
Pengertian pendapatan nasional dengan metode pendapatan adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima masyarakat sebagai balas jasa atas penyerahan faktor-faktor produksi yang dimiliki selama satu tahun yang dinilai dengan satuan nilai uang.
Adapun rumusnya adalah:

NI= w + i + r + π

dimana:
NI = national income (pendapatan nasional)
w  = wage (upah)
i    = interes (bunga)
r    = rent (sewa)
π   = profit (laba)

contoh sederhana:
diketahui data sebagai berikut (dalam milyar):
upah tenaga kerja     : 17.000
tingkat bunga           : 8.500
sewa                        : 22.500
laba pengusaha         : 55.500

jawab: Y= W + I+ R + P
              = 17.000 + 8.500 + 22.500 + 55.500
              = 104.000

3.      Pendekatan pengeluaran.
Pengertian pendapatan nasional dengan metode pengeluaran adalah jumlah seluruh pengeluaran masyarakat untuk melakukan aktifitas ekonomi. Berdasarkan metode ini pengeluaran masyarakat untuk perekonomian terbuka, dimana negara dan masyarakat turut berperan serta dalam kegiatan ekonomi. Dengan demikian dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = C + I + G +( X-M)
dimana:
Y  = National income (pendapatan nasional)
C  = consumption (konsumsi rumah tangga)
 I   = investment (investasi)
 G = government expenditure (pengeluaran pemerintah)
X  = export
M  = import

Contoh sederhana:
diketahui data sebagai berikut (dalam milyar):
Pengeluaran rumah tangga konsumsi                    : 22.500
Pengeluaran rumah tangga perusahaan                 : 6.000
Pengeluaran pemerintah                                        : 12.000
Ekspor                                                                   : 18.000
Impor                                                                    : 7.000

            Jawab: Y = C + I + G +( X-M)
                            = 22.500 +6.000 +12.000+ (18.000-7.000)
                             = 51.500

Kegiatan Perkuliahan 2
Hubungan PDB, PNB, Pendapatan Nasional, Personal Income,
dan Disposable Income, PDRB


A.    Istilah-istilah Pendapatan Nasional
1.      Produk Domestik Bruto (PDB) / Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara selama satu tahun termasuk barang dan jasa yang diproduksi yang diproduksi oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut dan oleh penduduk negara lain yang tinggal di negara tersebut.

2.      Produk Nasional Bruto (PNB) / Gross National Product (GNP) adalah jumlah seluruh nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh masyarakat suatu negara selama satu tahun  baik yang tinggal di dalam maupun di negara lain.

3.      Produk Nasional Neto (PNN) / Net National Product (NNP) adalah produk nasional bruto dikurangi penyusutan barang-barang yang digunakan dalam proses produksi.

4.      Pendapatan Nasional Neto / Net National Income (NNI) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.

5.      Pendapatan perseorangan / Personal Income (PI) adalah pendapatan yang benar-benar dapat dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan.

6.      Pendapatan disposibel / Disposible Income (DI) adalah  pendapatan perseorangan setelah dikurangi pajak langsung.

7.      Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi yang ada di Daerah selama satu tahun.

B.     Pendapatan Per Kapita
Definisi pendapatan perkapita:
Pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada periode tertentu
           
Pendapatan perkapita = pendapatan Nasional / jumlah penduduk

Pendapatan perkapita digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran rata-rata, dengan semakin tinggi pendapatan perkapita suatu negara maka semakin tinggi pula tingkat kemakmuran. Dan sebaliknya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemakmuran suatu bangsa adalah:
1.      besar kecilnya pendapatan Nasional
2.      jumlah penduduk

namun ada beberapa kelemahan dari penghitungan pendapatan perkapita ini yaitu:
1.      kurang memperhatikan aspek pemerataan distribusi pendapatan dan harga keperluan sehari-hari.
2.      belum tentu mencerminkan realitas kesejahteraan karena adanya faktor-faktor subyektif yang sulit diukur
3.      tidak menjelaskan masalah pengangguran.

Beberapa kriteria negara di lihat dari aspek pendapatannya, menurut World Bank adalah:
1.      negara berpendapatan rendah / low income economic, yaitu negara-negara yang memiliki PNB perkapita $ 675 / kurang.
2.      negara berpendapatan menengah ke bawah / lower-middle economic, yaitu negara-negara yang memiliki PNB perkapita $ 675 – 2.695.
3.      negara berpendapatan menengah tinggi / upper-middle economic, yaitu negara-negara yang memiliki PNB perkapita $ 2.695-8.355.
4.      negara berpendapatan tinggi / high income economic, yaitu negara-negara yang memiliki PNB perkapita lebih dari $ 8.355.

C.    Fungsi Perhitungan Pendapatan per Kapita
Beberapa fungsi perhitungan pendapatan nasional:
1.    Indikator Tingkat Kesejahteraan Negara
Untuk melihat apakah tingkat kesejahteraan penduduk suatu negara telah meningkat, kita harus melihatnya dari pendapatan per kapita riil.
2. Indikator Standar Kehidupan Negara
Jika nilai pendapatan per kapita tersebut dinyatakan dalam satuan uang yang sama. Satuan uang yang umum dipakai oleh seluruh negara adalah dolar Amerika Serikat.

Kemampuan pendapatan per kapita dalam mengukur tingkat kesejahteraan negara dan sebagai indikator stsiswar kehidupan negara, menjadikanrya sebagai salah satu alat analisa ekonomi bagi pemerintah maupun organisasi-organisasi ekonomi untuk mengambil berbagai kebijakan ekonomi.

Secara ringkas, beberapa manfaat penghitungan pendapatan per kapita adalah sebagai beriku:
·      Mengetahui perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun.
·      Mengetahui data-data perbandingan tingkat kesejahtenaan penduduk suatu negara dengan negara lain.
·      Pedoman evaluasi kebijakan dalam bidang ekonomi.
·      Bahan perencanaan pembangunan di mass yang akan datang.
·      Membandingkan standar hidup beberapa negara dalan­kelompok rendah, menengah, dan tinggi.
                                                                                                                                     
E.     Hubungan pendapatan nasional, pendapatan perkapita, dan   distribusi pendapatan
Pendapatan per kapita yang tinggi memberikan gambaran umum tentang kesejahteraan penduduk. Tetapi belum tentu seluruh seluruh rakyat menikmati kemakmuran. Untuk itu harus ada aspek pemerataan pendapatan.
Untuk mengukur tingkat pemerataan pendapatan biasa/umumnya menggunakan Indeks gini (Gini Index). Adapun kurva yang menggambarkan hubungan kuantitatif antara persentase penduduk sebagai penerima pendapatan yang nyata-nyata diterima disebut kurva Lorenz.


            Gambar kurva Lorenz (call Me)


Sedangkan cara menghitung pemerataannya adalah

Indeks Gini = Luas daerah yang diArsir / jumlah luas segi tiga

No comments:

Post a Comment