Thursday, August 3, 2017

STRATEGI BERSAING BAGI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEKTOR INDUSTRI MAKANAN (Studi Pada Sentra Industri Tempe Sanan Kota Malang 2017)



ABSTRAK

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian indonesia namun dalam perkembangannya menyisakan banyak persoalan seperti kesulitan pemasaran, keterbatasan finansial, keterbatasan sumberdaya manusia, persoalan bahan baku, teknologi, persoalan manajemen dan lemahnya kemitraan. Adapun tujuan dari peneitian ini adalah Mengetahui Keunggulan bersaing Industri Keripik tempe melalui pendekatan Diamond Cluster Models. Dan Menganalisis strategi pengembangan Industri keripik tempe Sanan dengan menggunakan teknik analisa SWOT dengan melakukan analisis internal (Strength, Weaknesses) dan eksternal (Opportunities, Threaths).

Adapun jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dimana obyek penelitian ini terfokus kepada pengusaha pada industri keripik tempe Sanan yang mewakili subyek yang didasarkan pada beberapa kriteria yaitu pengusaha, usia usaha, dan keaktifan usaha. Sedangkan alat analisisnya menggunakan pendekatan Diamond Cluster Models. Dan teknik analisa SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan pendekatan Diamond Cluster Models diperoleh hasil bahwa industri keripik tempe sanan mempunyai keunggulan pada aspek kualitas dan rasa yang dimiliki sehingga berpotensi mampu bersaing. Sedangkan dari pendekatan SWOT diperoleh hasil bahwa dari aspek internal dimana nilai Total Skor Bobot Kekuatan - Total Skor Bobot Kelemahan = 1,6610.967 =  0,694 sedangkan Total Skor Bobot Peluang - Total Skor Bobot Ancaman = 1,776 -  1,294 = 0,482, sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi pengembangan industri keripik tempe sanan menggunakan strategi S-O atau strategi Agresif.



Kata kunci: UMKM, strategi, Diamond Cluster Models dan SWOT

No comments:

Post a Comment